pengertian hati nurani dan sanubari

Definisi'nurani'. Indonesian to Indonesian. adjective. 1. berkenaan dng atau sifat cahaya (sinar dsb): hati -- , perasaan hati yg murni yg sedalam-dalamnya; 2 n lubuk hati yg paling dalam: -- kita tidak dapat menerima pemberian yg bersumber dr harta curian. source: kbbi3. More Word (s) sanubari, fuad, batin, Visual ArtiKata. SedangXin berarti hati nurani/sanubari. Maka Zhong atau Satya, itu bisa diartikan suatu prilaku yang tengah tepat, berlandaskan suara hati nurani / sanubari, dengan mewujudkan dalam segala tindakan. Zhong Yu Xin Wei Zhong, dengan demikian dapat dikatakan Satya kepada Firman-Nya (Zhong Yu Tian). Dalam kalimat yang lebih sederhana "perkataan Contoh Masyarakat beragama Islam harus mengerjakan salat lima waktu dan menghindari perbuatan dosa, seperti minum minuman keras, berjudi, dan makan makanan haram. Norma kesusilaan. Norma kesusilaan berhubungan dengan hati nurani, karena manusia digerakkan oleh empati dan kepekaan. Pelanggaran dari norma kesusilaan akan berakhir pada rasa bersalah. sanubari: (1) jantung hati; (2) hati (dalam arti batin); hati nurani; perasaan batin: sudah berurat dan berakar dalam — kita: Malaysia (Dewan) ? sanubari = hati ~ 1. jantung hati; 2. perasaan dlm hati atau batin: tidak ada cara yg tertentu utk menyelami isi sajak yg lahir drpd ~ penyairnya. Bahasa Sansekerta ? Padahal bagi manusia sendiri, suara hati dapat menjadi satu sumber yang paling berharga sebagai pedoman dalam setiap situasi dalam hidup manusia. Suara hati dapat dijadikan pedoman yang paling baik dan terpercaya setelah Kitab Suci, karena Allah memberi petunjuk-Nya juga dalam hati nurani atau dalam sanubari terdalam dari setiap manusia. [2] Er Flirtet Ständig Mit Anderen Frauen. Dari Wiktionary bahasa Indonesia, kamus bebas Loncat ke navigasi Loncat ke pencarianbahasa Indonesia[sunting] Nomina sanubari posesif ku, mu, nya; partikel kah, lah jantung hati hati dalam arti batin; hati nurani; perasaan batin sudah berurat dan berakar dalam sanubari kita Etimologi Kata turunan Sinonim Frasa dan kata majemuk Terjemahan[?] Lihat pula Semua halaman dengan kata "sanubari" Semua halaman dengan judul mengandung kata "sanubari" Lema yang terhubung ke "sanubari" Pranala luar Definisi KBBI daring KBBI V, SABDA KBBI III, Kamus BI, Tesaurus Tesaurus Tematis, SABDA Terjemahan Google Translate, Bing Translator Penggunaan di korpora Corpora Uni-Leipzig Penggunaan di Wikipedia dan Wikisource Wikipedia, Wikisource Ilustrasi Google Images, Bing Images Jika komentar Anda belum keluar, Anda dapat menghapus tembolok halaman pembicaraan ini. Belum ada komentar. Anda dapat menjadi yang pertama lbs Bahasa Indonesia a ° ‧ b ° ‧ c ° ‧ d ° ‧ e ° ‧ f ° ‧ g ° ‧ h ° ‧ i ° ‧ j ° ‧ k ° ‧ l ° ‧ m ° ‧ n ° ‧ o ° ‧ p ° ‧ q ° ‧ r ° ‧ s ° ‧ t ° ‧ u ° ‧ v ° ‧ w ° ‧ x ° ‧ y ° ‧ z ° Kategori Kata Kata dasar Kata berimbuhan Kata ulang Turunan kata Gabungan kata majemuk Frasa Turunan frasa Morfem Imbuhan Prakategorial Morfem terikat Morfem unik Peribahasa/idiom Kiasan/ungkapan Kependekan singkatan dan akronim Bahasa daerah Bahasa asing/serapan Kata dengan unsur serapanKelas kata Adjektiva Adverbia Artikula Interjeksi Interogativa Konjungsi Nomina Numeralia Partikel Preposisi Pronomina VerbaRagam bahasa Arkais tidak lazim / Ejaan lama Cakapan tidak baku / nonformal / variasi Klasik naskah kuno Kasar Hormat Feminin MaskulinBidang ilmu /Leksikon Administrasi dan Kepegawaian Agama Budha Agama Hindu Agama Islam Agama Katolik Agama Kristen Anatomi Antropologi Arkeologi Arsitektur Astrologi Astronomi Bakteriologi Biologi Botani Demografi Ekonomi dan Keuangan Elektronika Entomologi Farmasi Filologi Filsafat Fisika Geografi dan Geologi Grafika Hidrologi Hidrometeorologi Hukum Ilmu Komunikasi Kedirgantaraan Kedokteran dan Fisiologi Kehutanan Kemiliteran Kesenian Kimia Komputer Linguistik Manajemen Matematika Mekanika Metalurgi Meteorologi Mikologi Mineralogi Musik Olahraga Pelayaran Pendidikan Penerbangan Perdagangan idNegasiIndeks Alfabetis Frasa Frekuensi Kiasan Peribahasa Serapan Gambar 206 kata benda dasar Swadesh 207 kata dasar Kata perhentian stopwords RimaImbuhan Nomina -an ke-/ke-an/keber-an/kepeng-an/kese-an/keter-an/ketidak-an pe-/pe-an per-/per-an se-/se-an Adjektiva ter- se- ke- Verba ber-/ber-an/ber-kan me-/me-i/me-kan di-/di-i/di-kan ku-/ku-i/ku-kan kau-/kau-i/kau-kan memper-/memper-i/memper-kan diper-/diper-i/diper-kan kuper-/kuper-i/kuper-kan kauper-/kauper-i/kauper-kan -i -kan Akhiran -ku -mu -nya -kah -lah -tah Sisipan -er-, -el-, -em-, -in- KategoriBahasa Indonesia IndeksBahasa Indonesia ProyekWiki bahasa Indonesia Lampiran bahasa Indonesia Bahasa daerah sebagian atau seluruh definisi yang termuat pada halaman ini diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia Manusia merupakan makhluk yang mulia di muka bumi ini. Allah telah mengaruniakan akal, nafsu, dan hati nurani pada diri manusia, dan derajat mereka ditinggikan melebihi makhluk ciptaan Allah lainnya. Berbeda dengan Malaikat yang selalu patuh, manusia diberikan kebebasan untuk memilih jalannya sendiri. Antara yang benar dan buruk, keduanya dapat dibedakan bila seseorang memiliki hati nurani yang orang yang mengatakan bila pembunuh, kuroptor, dan maling itu tidak mempunyai hati nurani. Perbuatan para penjahat tersebut hanya didasari oleh nafsu duniawi tanpa diimbangi hati nurani. Nah, yang jadi pertanyaan sebenarnya apa sih hati nurani itu? Bagaimana islam memandang hati nurani? Berikut ini pengkajiannya secara mendalam! Baca juga Jiwa Tenang Dalam Islam Amalan dan Dalilnya dan Cara Menjaga Kesehatan Hati dalam IslamPengertian dan Jenis-Jenis Hati nuraniHati nurani berasal dari bahasa Latin yaitu Conscientia yang berarti kesadaran. Hati nurani juga bisa diistilakan sebagai suara hati, suara batin, atau kata hati. Jika didefinisikan secara luas, hati nurani adalah kesadaran moral yang tumbuh di dalam hati manusia dan mempengaruhi tingkah laku nurani erat kaitannya dengan kesadaran diri. Dalam artian, seseorang yang mempunya hati nurani berarti ia memiliki kesadaran untuk membedakan antara tindakan yang benar dan salah. Biasanya hati nurani muncul dalam bentuk bisikan halus yang datang dari jiwa paling dalam, hanya sepintas, bersifat jujur dan intuitif pemahaman sesuatu tanpa penalaran rasional.Secara umum, hati nurani dibedakan menjadi 2 jenis yakni hati nurani retrospektif dan hati nurani nurani retrospektifHati nurani retrospektif adalah bagaimana seseorang menilai perbuatan-perbuatan yang telah dilakukannya di masa lampau, semacam menghakimi diri sendiri. Bila ia berbuat kesalahan maka ia memiliki rasa penyesalan dan menyalahkan dirinya. Contohnya, setelah kamu berbohong kepada orang tua. Pasti akan muncul perasaan menyesal karena kamu tidak jujur, walaupun sebenarnya hati nuranimu sudah memerintahkan untuk berkata apa nurani prospektifHati nurani prospektif adalah bagaimana seseorang menilai perbuataanya di masa depan atau yang sedang dilalui saat ini. Biasanya ditandai dengan munculnnya penolakan-penolakan dalam diri. Contohnya, ketika seorang hakim mendapat suap untuk kasusnya, maka hati nuraniya pasti cenderung halnya budi pekerti, hati nurani juga perlu pendidikan sebab hati berperan sebagai pemandu kehidupan. Bila seseorang diajarkan tentang akhlak dan moral yang benar sesuai syariat agama sedari kecil, maka ia bisa tumbuh menjadi pribadi santun sesuai nuraninya. Meski demikian, belum tentu bisikan hati itu selalu baik. Adakalanya seseorang memiliki isi hati kotor sehingga membuat hidupnya tidak tenang. Baca juga Cara Membuat Hati Ikhlas dan Tenang , Penyakit Hati Menurut Islam, dan Obat Hati Dalam Islam.Hati Nurani Dalam Sudut Pandang IslamMenurut mayoritas orang islam dan para ulama, hati nurani menurut islam sering disebut sebagai “Qalbu”. Qalbu sendiri berasal dari bahasa arab “Qalb”, dimana Qalb adalah bentuk mashdar dari akar Qalaba, Qalban, Yaqlibu yang berarti memalingkan atau Sa’ad Hawwa , Qalbu itu adalah rasa ruhaniyah yang halus yang berkaitan dengan hati jasmani dan merupakan hakikat diri iman Al-Ghazali, qalb dapat diartikan 2 makna. Pertama qalb merupakan sepotong daging Jantung yang terletak di kiri dada manusia. Yang kedua, qalb merupakan Lathifah-Rabbaniyah- Ruhaniyyah yaitu sesuatu yang bersifat halus tidak bisa dilihat dengan mata kepala namun hanya bisa dilihat oleh mata batin, berhubungan dengan Ketuhanan, dan bersifat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu qalbu jasmaniah dan qalbu jasmaniahQalbu jasmaniah berarti organ tubuh manusia yang tugasnya memompa darah, yakni jantung. Definisi ini berpacuan pada hadist populer yang dijelaskan oleh An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu anhuma, Nabi Muhammad SAW bersabdaأَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah hati jantung.”HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599.Qalbu RuhaniahQalbu ruhaniah adalah sesuatu yang berhubungan dengan perasaan batin dan tidak kasat mata. Sebagaimana yang terdapat dalam hadist riwayat Ibnu Maja إِنَّ الْمُؤْمِنَ إِذَا أَذْنَبَ كَانَتْ نُكْتَةٌ سَوْدَاءُ فِي قَلْبِهِ“Sesungguhnya orang beriman itu, kalau berdosa, akan akan terbentuk bercak hitam di qalbunya.” Hadist Riwayat Ibnu MajahHati Nurani Berdasarkan Al-QuranDalam Al-Quran, kata qalb sendiri telah disebutkan sebanyak 132 kali. Allah Azza Wa Jalla menjelaskan bahwa hati nurani qalbu manusia itu mudah terbolak-balik, bisa menjadi tempat bersarangnya penyakit, dan bisa pula sebagai tanda keimanan nurani kalbu manusia mudah berbolak-balikAllah SWT menjelaskan bahwa hati nurani manusia itu mudah berubah. Kadangkala di jalan yang benar dan adakalanya manusia menjadi أَفْئِدَتَهُمْ وَ أَبْصَارَهُمْ“Dan Kami bolak-balikan hati mereka dan penglihatan mereka.” QS. Al-An’am 110Hati nurani kalbu manusia bisa menjadi tanda keimananHati nurani manusia juga bisa menjadi pertanda keimanannya. Seseorang yang ta’at kepada Allah, hatinya akan bergetar bila mendengar ayat-ayat Al-Quran نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ كِتَابًا مُتَشَابِهًا مَثَانِيَ تَقْشَعِرُّ مِنْهُ جُلُودُ الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ ثُمَّ تَلِينُ جُلُودُهُمْ وَقُلُوبُهُمْ إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ ذَلِكَ هُدَى اللَّهِ يَهْدِي بِهِ مَنْ يَشَاءُ وَمَنْ يُضْلِلِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ هَا“Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik yaitu Al-Qur’an yang serupa mutu ayat-ayatnya lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan Kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorang pun pemberi petunjuk baginya.” QS. Az-Zumar 23Hati nurani kalbu manusia bisa mengerasSeseorang yang terlena dengan nikmat duniawi, tamak harta, jarang berdizkir, maka hatinya akan mengeras laksana batu. Mereka adalah orang-orang yang disesatkan oleh Allah SWT dan tertutup qalbunya dari لَمَا يَشَّقَّقُ فَيَخْرُجُ مِنْهُ الْمَاء وَإِنَّ مِنْهَا لَمَا يَهْبِطُ مِنْ خَشْيَةِ اللّهِ وَمَا اللّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ“Kemudian hati-hati mereka menjadi keras setelah itu, maka ia pun laksana batu, atau bahkan lebih keras lagi [ketimbang batu]. Padahal, sesungguhnya di antara batu-batu itu ada yang mengalirkan sungai-sungai darinya. Sungguh, di antaranya juga ada yang terbelah, lalu keluarlah mata air darinya. Sungguh, di antaranya juga ada yang meluncur jatuh, karena takut kepada Allah. Sesungguhnya Allah sekali-kali tidak lengah terhadap apa saja yang kamu kerjakan.” al-Baqarah 74Hati nurani kalbu adalah sarang penyakitPenyakit yang dimaksud disni bukanlah penyakit fisik. Melainkan penyakit hati seperti dengki, iri, dendam, sombong, dusta, dan sejenisnya. Penyakit –penyakit hati seperti biasanya menimpa orang-orang munafik dan terlupa untuk mendekatkan diri kepada Allah قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ“Di dalam hati mereka ada penyakit, maka Allah menambah penyakit tersebut, dan mereka akan mendapatkan siksa yang pedih akibat apa yang mereka dustakan.” Qs. al-Baqarah 10Pada dasarnya, hati nurani menurut islam atau qalbu adalah cerminan diri seseorang. Untuk memeliharnya, hendaknya kita memperbanyak berdzikir, mengingat Allah SWT, membaca Al-Quran, meningkatkan iman, memperbaiki akhlak, menjauhi hal-hal buruk yang sifatnya tidak memberikan mudharat, serta berpegang teguh pada Rukun Islam, sumber syariat Islam, rukun Islam, dan dasar hukum islam sehingga bisa memperoleh Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam.Baca juga Tingkatan Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak dengan Iman dalam Islam 0% found this document useful 0 votes195 views4 pagesOriginal TitleARTI HATI NURANICopyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes195 views4 pagesArti Hati NuraniOriginal TitleARTI HATI NURANIJump to Page You are on page 1of 4 You're Reading a Free Preview Page 3 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. KITA semua pasti pernah mendengar hati nurani? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, hati nurani bisa diartikan antara lain perasaan hati yang sedalam-dalamnya. Ialah potensi yang mengilhami kebaikan dan mendorong seseorang melakukan kebaikan tersebut. Ia merupakan yang merasakan kepuasan akibat seseorang telah memenuhi panggilan nuraninya. Fungsinya bagaikan cahaya yang menerangi perjalanan. Oleh karena itu, ia dinamai nurani yang terambil dari kata nur, yakni cahaya. Mari sejenak kita merenungkan. Cahaya itu bermacam-macam, seperti cahaya matahari yang bersumber dari dirinya yang dianugerahkan Allah SWT, cahaya bulan, yakni pantulan dari cahaya matahari, ada pula cahaya yang terlihat sebelum fajar dan diistilahkan fajar kazib. Namun, itu bukan cahaya, tetapi ia hanya terlihat bercahaya. Ada lagi cahaya buatan manusia. Bermacam-macam cahaya itu, ada yang dapat terjangkau dan ada yang tidak dapat terjangkau. Jadi, pada nurani ini, cahaya apa yang meneranginya? Ternyata bisa bermacam-macam karena kata ilmuan bahwa nurani itu lahir dari atau berdasarkan pandangan moral, sistem nilai penganutnya, sehingga ia relatif. Jika Anda ingin nurani Anda bersih, jadikanlah nurani itu bersumber dari nur yang dianugerahkan Allah kepadanya. Bentuklah hati Anda sesuai dengan petunjuk wahyu karena siapa yang tidak dianugerahi cahaya oleh Allah, dia tidak memiliki cahaya. Begitu firman Allah, siapa yang tidak dianugerahi Allah nur, dia tidak memiliki nur. Jikapun dia memiliki nur, nur itu adalah buatan manusia sehingga dia tidak dapat memberinya tuntunan yang pasti, lagi berguna untuk kehidupannya. Mari mengasah nurani kita dengan lebih mendekatkan diri kepada cahaya ilahi. Fer/H-1 Pertanyaan Jawaban Hati nurani didefinisikan sebagai bagian dari jiwa manusia yang menyebabkan penderitaan mental dan perasaan bersalah saat kita menentangnya dan perasaan senang dan damai sejahtera saat tindakan, pikiran dan perkataan kita sesuai dengan sistem nilai yang kita anut. Kata Yunani yang diterjemahkan sebagai “hati nurani” di dalam seluruh Perjanjian Baru adalah suneidēsis, yang berarti “kesadaran moral” atau “pengetahuan moral.” Hati nurani bereaksi saat tindakan, perbuatan dan perkataan seseorang sesuai , atau bertentangan dengan, sebuah standar mengenai benar dan salah. Tidak ada kata Ibrani dalam Perjanjian Lama yang setara dengan kata suneidēsis dalam Perjanjian Baru. Tidak adanya kata Ibrani untuk “hati nurani” bisa jadi disebabkan oleh pandangan bangsa Yahudi yang lebih bersifat komunitas dibanding individual. Orang Ibrani menganggap dirinya sebagai anggota komunitas perjanjian yang terhubung dengan Allah dan hukum-hukum-Nya, bukan sebagai seorang individu. Dengan kata lain, orang Yahudi merasa percaya diri dengan posisinya di hadapan Allah jika bangsa Israel secara keseluruhan berada dalam hubungan yang baik dengan-Nya. Konsep hati nurani dalam Perjanjian Baru lebih bersifat individual dan melibatkan tiga kebenaran utama. Pertama, hati nurani adalah kemampuan yang dikaruniakan Allah kepada manusia untuk melakukan evaluasi diri. Paulus beberapa kali merujuk pada hati nuraninya yang “murni” atau “baik” Kis 23;1; 2416; 1 Kor 44. Paulus menguji perkataan dan perbuatannya sendiri dan mendapati bahwa mereka sesuai dengan sistem nilai dan moral yang dia anut, yang tentu saja, berdasarkan pada standar Allah. Hati nurani Paulus membuktikan integritas hatinya. Kedua, Perjanjian Baru menggambarkan hati nurani sebagai saksi atas sesuatu. Paulus mengatakan bahwa orang non-Yahudi memiliki hati nurani yang memberikan kesaksian atas kehadiran hukum Allah yang tertulis dalam hati mereka, meskipun mereka tidak memiliki Hukum Musa atau Hukum Taurat Rm 214-15. Paulus juga menjadikan hati nuraninya sebagai saksi bahwa dia mengatakan kebenaran Rm 91 dan bahwa dia hidup dalam kekudusan dan ketulusan ketika berurusan dengan manusia 2 Kor 112. Dia juga mengatakan bahwa hati nuraninya menunjukkan bahwa tindakannya terang dan nyata baik bagi Allah dan menjadi kesaksian bagi hati nurani orang lain 2 Kor 511. Ketiga, hati nurani adalah pelayan dari sistem nilai seseorang. Sistem nilai yang tidak matang atau goyah akan menghasilkan hati nurani yang lemah. Sementara sistem nilai yang beradab akan menghasilkan pendirian yang kuat mengenai yang benar dan salah. Dalam kehidupan sebagai orang Kristen, hati nurani seseorang dapat digerakkan oleh kurangnya pemahaman akan kebenaran Alkitab dan bisa menghasilkan perasaan bersalah dan malu yang tidak sebanding dengan masalah yang ada. Mendewasakan iman dapat memperkuat hati nurani. Fungsi terakhir dari hati nurani adalah apa yang disampaikan oleh Paulus terkait dengan memakan makanan persembahan untuk berhala. Dia menyatakan bahwa karena berhala itu tidak nyata, maka tidak ada bedanya apakah makanan itu telah dipersembahkan kepada mereka atau tidak. Namun, beberapa jemaat di Korintus memiliki pemahaman yang lemah dan meyakini bahwa ilah-ilah itu benar-benar ada. Orang-percaya yang belum dewasa ini menjadi begitu ketakutan dengan pemikiran memakan makanan persembahan untuk berhala, karena hati nurani mereka mendapat informasi dari prasangka yang keliru dan dari takhayul. Oleh karena itu, Paulus mendorong mereka yang memiliki pemahaman yang matang agar tidak menggunakan kebebasan mereka untuk memakan makanan tersebut jika hal itu bisa membuat saudara-saudara mereka yang lebih lemah mengutuk tindakan mereka. Pelajaran yang bisa kita ambil adalah jika hati nurani kita terang karena iman dan pemahaman yang matang, jangan sampai kita menjadi batu sandungan bagi mereka yang masih lemah hati nuraninya dengan melakukan kebebasan yang dimiliki karena memiliki hati nurani yang lebih kuat. Referensi lain untuk hati nurani dalam Perjanjian Baru adalah hati nurani yang “layu,” atau menjadi tidak sensitif, seolah-olah telah dibakar oleh besi panas 1 Tim 41-2. Hati nurani semacam ini telah mengeras dan dingin, tidak bisa lagi merasakan apapun. Orang dengan hari nurani yang layu tidak lagi mendengarkan bisikan hatinya. Dia dapat berbuat dosa dengan mengabaikan, dan memperdaya dirinya dengan berpikiran bahwa jiwanya baik-baik saja, dan memperlakukan orang lain tanpa kepekaan dan belas kasih. Sebagai orang Kristen, kita harus menjaga agar hati nurani kita tetap terang dengan menaati Allah dan menjaga hubungan baik dengan-Nya. Kita melakukan hal ini dengan cara melakukan Firman-Nya, terus-menerus memperbaharui dan melembutkan hati kita. Kita menghargai mereka yang hati nuraninya lemah. Termasuk memperlakukan mereka dengan belas kasih dan kasih Kristus. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Apakah yang dimaksud dengan hati nurani itu?

pengertian hati nurani dan sanubari