penerbit indie yang bagus

Jadi ada banyak penerbit indie yang menyediakan fasilitas tambahan dengan sifat gratis padahal aslinya berbayar. Misalnya fasilitas membuat desain sampul buku, jika berbayar maka biayanya bisa ratusan ribu. Jika menemukan penerbit yang menyediakan fasilitas ini secara gratis, maka tidak perlu pikir panjang untuk menggunakan jasanya. 3. PenerbitIndie Terbaik. Banyak sekali kelebihan yang dimiliki oleh penerbit indie sendiri seperti pengerjaan naskah (editing) yang cepat. Namun tergantung antrian dari penerbit yang bersangkutan. Yang kedua, sistem royalty yang besar. Dengan sistem pembagian royalty atau penjualan yang besar (didapat oleh penulis) tentu akan menambah semangat Adatips untuk memilih penerbit indie terbaik dan terpercaya untuk mencetak tulisan kita, berikut adalah tipsnya : 1. Cari rekomendasi dari teman-teman yang sudah lebih dulu menerbitkan buku secara self publishing 2. Pilih penerbit indie yang memiliki akun media sosial yang aktif, misalnya fanpage yang sering diupdate secara berkala. Pilihpenerbit indie terpercaya ketika akan menerbitkan karya. Baik itu antologi maupun karya mandiri, mulai dari puisi, cerpen, novel atau jenis buku lainnya. Jangan sampai karena salah memilih publisher, yang terjadi malah merugi. Apalagi sekarang ini sudah semakin marak penerbit indie bermunculan. Nah itulah beberapa keuntungan bagi kamu yang ingin menjadi seorang penulis indie. Dengan menjadi seorang penulis indie kamu tidak perlu lagi bersusah-susah menerbitkan buku di penerbit mayor. Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim. Kirim Tulisan. yoursay@suara.com. Er Flirtet Ständig Mit Anderen Frauen. Kini menjadi seorang penulis tidak lagi sulit dengan mengetahui daftar 7 penerbit inide terbaik di Indonesia untuk menerbitkan bukumu. Selain biayanya murah, prosesnya juga sangat mudah sehingga cocok dijadikan refrensi bagi para penulis pemula yang ingin melejitkan karya. Apa Itu Penerbit Indie? Penerbit yang memiliki persentase pasar relatif kecil dinamakan “Penerbit Indie”. Kehadirannya saat ini menjadi alternatif bagi para penulis naskah untuk bisa mempublikasikan karyanya melalui media cetak maupun lainnya. Penerbit Indie mulanya didirikan untuk memjembatani para penulis yang gagal atau belum berhasil lolos seleksi menerbitkan karya di penerbit mayor. Sehingga bukan menjadi hal sulit lagi menjadi seorang penulis yang bisa dikenal khalayak. Kendati demikian, karena lingkup pasarnya relatif kecil maka penulis ataupun pihak penerbit harus sesering mungkin melalukan promosi. Semua itu dilakukan untuk menarik perhatian khalayak demi mengenalkan karya terbarunya. Oleh sebab itulah biasanya pihak penerbit indie tidak memungut biaya mahal diawal kontrak, serta proses seleksinya tidak seketat penerbit mayor. Namun guna menghindari penipuan karena saat ini penerbit indie semakin banyak bermunculan, sebaiknya cari infonya terlebih dahulu. Beberapa Penerbit Indie Terpercaya Untuk Menerbit Bukumu Pada umumnya penerbit indie memang mengharuskan penulis baru yang ingin menerbitkan karya untuk membayar biaya awal. Hal tersebut dijadikan modal untuk mencetak ataupun biaya editing terhadap naskah. Adanya hal tersebut kemudian menjadikan berbagai orang tidak bertanggung jawab memanfaatkan keadaan. Lantas penerbit indie apa saja yang terpercaya dan aman untuk dijadikan alternatif menerbitkan buku?, simak ulasan di bawah ini 1. Halaman Moeka Halaman Moeka sebagai penerbit indie menyediakan 3 pilihan paket yang bisa dipilih oleh penulis yang hendak menerbitkan karya. Tiga diantaranya yakni paket hemat, ekpress dan paket bebas pracetak, kesemuanya itu memiliki fasilitas masing-masing. Apabila ingin proses pengerjaan penerbitan cepat, maka kalian bisa menggunakan layanan paket hemat. Pasalnya pihaknya saat ini telah menyediakan kemudahan berupa sistem Print Ond Demand POD, serta harganya juga relatif terjangkau. 2. Jejak Publisher Berangkat dari nama awal CV. Writing is Amazing WA, Jejak Publisher melejitkan namanya sebagai penerbit indie di Indonesia. Kemunculannya sejak tahun 2016 lalu bahkan sudah dilengkapi dengan badan hukum, sehingga aman dijadikan alternatif menerbitkan karya. Bagi kalian yang ingin menerbitkan karya dipenerbit ini, sebaiknya terlebih dahulu benar-benar benahi tulisan kalian. Jangan sampai mengandung pornografi atau konten-konten berisikan pelanggaran hukum, SARA dan lain sebagainya. Mengapa? karena menyebabkan kegagalan seleksi. Jejak Publisher pun hingga detik ini tetap melejitkan gaungnya di dunia literasi. Berbagai laman fanspage di sosial media juga banyak dibanjiri penggemarnya. Hal tersebut karena kualitas dan pelayanan yang disajikan oleh Jejak Publisher sangat merakyat dan mudah. 3. Indie Book Corner Indie Book Corner merupakan salah satu penerbit yang bisa dikatakan maju dibanding lainnya. Hal tersebut dibuktikan dengan tampilan websitenya yang tidak kalah menarik dengan penerbit mayor berkelas lain. Kendati demikian, proses menerbitkan naskah di Indie Book Corner memang sedikit rumit karena penulis harus mengikuti serangkaian prosedur. Hal tersebud ditetapkan demi menjaga kualitas karya dan melejitkan pasar penjualan. 4. Pustaka Pedia Nikmati berbagai kelebihan apabila menetapkan Pustaka Pedia sebagai alternatif menerbitkan karya. Beberapa kelebihan tersebut diantaranya pelayanan prima, biaya murah, kualitas cetak bagus hingga dijamin tidak ada penolakan naskah. Jika ingin menanyakan detail jelasnya, kalian bisa mengunjungi langsung alamatnya yakni Jl. Kertamukti No. 80A Pisangan-Ciputat Timur-Tangerang Selatan. Bisa juga mengunjungi melalui media online di sms-Wa 0818636480. 5. Indiva Media Kreasi Penerbit indie satu ini didirikan oleh beberapa orang ternama dan berpendidikan, yakni M. Rianto, Mu’dinillah Bashri, Lc., pada tanggal 1 Agustus 2007. Sehingga tentu saja sangat mumpuni dalam menghadirkan karya-karya bergengsi. Berdasarkan mottonya yang berbunyi, “Indiva, Sahabat Keluarga” tentu saja pihaknya senantiasa memberikan kemudahan perihal penerbitan. Bahkan uniknya, penulis yang belum bisa akan dibimbing dan diarahkan guna mampu mengasilkan karya berkompeten. 6. Reative Publisher Penerbit indie bernama “Reative Publisher” ini menjadi salah satu media partner aplikasi wattpad. Pihaknya bersedia menjadi jembatan bagi para penulis wattpad yang karyanya berkualitas, sehingga nantinya bisa lebih dinikmati semua kalangan dengan mudah. Berdasarkan survei penerbit Reative Publisher sering kali dijadikan alternatif oleh penulis pemula di Wattpad yang ingin menerbitkan karyanya. Selain biayanya murah, akan tetap kualitasnya tidak kalah mumpuni dengan penerbit berkelas lainnya. Untuk info lengkapnya, kalian bisa langsung mengunjungi laman web resmi atau datang ke alamatnya. 7. Diandra Creative Lebih suka menulis karya yang berbau bisnis atau wirausaha? sebaiknya segera jadikan Diandra Creative sebagai alternatif. Pihaknya bahkan banyak menawarkan paket penerbitan yang memudahkan penulis. Beberapa diantaranya seperti paket gratif, idealis, transformatif dan paket super cum. Tidak hanya itu, Diandra Creative juga turut menyediakan layanan sistem cetak Print On Demand dan tentu saja, harganya jauh lebih murah dan bersahabat. Diandra Creative juga menerima naskah-naskah umum baik berbau sejarah, lingkungan maupun kehidupan. Sehingga kalian tidak perlu berkecil hati untuk menerbitkan naskah di Diandra Creative. Asalkan karya tersebut tidak mengandung SARA, pencabulan, pornografi dan lain sebagainya. Itulah daftar 7 penerbit indie terbaik untuk menerbitkan karyamu. Pastikan menyediakan budget cukup dan memilih paket penerbitan sesuai kebutuhan. Jangan lupa juga untuk selalu memperbaiki kualitas karya agar khalayak semakin tertarik membeli buku kalian di pasaran. Selamat berkarya! Perbedaan Penerbit Indie, Mayor, dan Self Publishing – Hai sahabat zahira, untuk kalian yang akan menulis, sedang menulis, dan sudah menulis sehingga ingin menerbitkan naskah kalian menjadi sebuah buku. Sebelum menerbitkan nashkah, kalian perlu mengetahui penerbit seperti apa yang akan menerbitkan naskah kalian. Sebagai penulis pemula sebaiknya kalian memilih yang mana? Berikut ulasan Perbedaan Penerbit Indie, Mayor, dan Self Publishing. Penerbit MayorSebelum membahas tentang penerbit indie dan self publishing, kita akan membahas penerbit mayor terlebih dahulu. Apa itu penerbit mayor? Seperti namanya “Mayor”, penerbit jenis ini sudah memiliki skala yang besar. Penerbit ini sudah punya nama brand yang besar, jangkauan yang luas dan dari segi modal juga tidak main-main. Untuk menerbitkan naskah melalui penerbit mayor, kalian hanya perlu memikirkan konsep tulisan yang menarik dan berkualitas. Karena biasanya dalam penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus dan berkualitas, hal ini dapat dilihat dengan adanya post-post tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya marketing, editor, desainer, layouter, produksi, dan pihak penerbit sudah menyetujui naskah kalian, maka untuk mendesain cover, melakukan editing dan menentukan layout akan menjadi dikerjakan oleh penerbit. Bahkan nantinya buku kalian akan tercetak lengkap dengan International Stkalianrt Book Number ISBN atau kode identifikasi buku. Jika naskah sudah disetujui, biasanya akan ada pembayaran awal sebagai bentuk penerimaan naskah. Dalam proses pengerjaannya bisa dibilang penerbit mayor memiliki proses yang cukup lama. Ketika kalian mengirim naskah ke penerbit mayor, jangan harap naskah kalian langsung diterima dan dicetak. Kalian harus siap menunggu lama, apalagi jika kalian penulis pemula. Karena selain harus bersaing dengan naskah-naskah lain, juga pihak penerbit perlu melihat naskah kalian apakah layak diterbitkan atau tidak. Namun jika naskah kaliah sudah diterima selanjutnya kalian tinggal duduk santai dan menerima royalti atau bayaran atas penjualan buku yang kalian contoh dari penerbit mayor yaitu penerbit Gramedia, penerbit Erlangga, penerbit Gentang Pustaka, penerbit Mizan penerbit Republika, penerbit Yudhistira, dan IndieBagaimana sudah paham kan tentang penerbit Mayor? Melihat peluang menerbitkan buku di penerbit Mayor yang tidak mudah. Jangan berkecil hati masih ada jenis penerbit lain yang bisa membantu para penulis pemula, salah satunya penerbit Indie atau Independent atau indie atau penerbit independen atau penerbit mandiri adalah sebuah cara alternatif untuk menerbitkan buku atau media yang lain yang dilakukan penulis naskah bukan dari penerbitnya. Walaupun ini memiliki persentase pasar yang sangat kecil bila dibandingkan dengan penerbit pada umumnya dalam hal penjualan. Jadi kalian juga harus lebih aktif mempromosikan tulisan kalian. Setelah kalian mengirim naskah, biasanya tidak perlu waktu lama untuk pemberitahuan naskah melalui penerbit Indie relatif lebih cepat daripada penerbit Mayor. Meskipun tidak menyortir naskah secara detail, penerbit indie tetap memperhatikan apakah naskah yang kamu kirim mengadung SARA atau melanggar kode etik penulisan lainnya. Jika tidak, maka naskah tersebut bisa segera mereka proses untuk mendapat jasa seperti membuat layout, cover dan pemberian ISBN dari penerbit Indie kalian perlu membayar sejumlah uang. Untuk biaya menerbitkan buku di penerbit Indie, mereka memiliki daftar harga yang berbeda. Pilih saja paket penerbitan buku murah yang mereka masalah distribusi naskah, penerbit indie tidak akan mendistribusikan ke jaringan toko buku. Paling maksimal melalui media-media yang dimilikinya seperti website, media sosial, dll. Nantinya penulis lah yang harus lebih aktif dalam mempromosikan memilih penerbit indie, penulis harus keluar biaya sendiri untuk biaya cetaknya. Atau kadang ada penerbit indie yang sudah punya paket-paket penerbitan, nah penulis keluar biayanya pas itu saja. Ketika nanti bukunya sudah jadi, penulis bisa langsung menjualnya dan keuntungannya tidak akan dibagi ke penerbit naskah melalui penerbit Indie berarti naskah itu berada dalam naungan lembaga mereka, sehingga kamu harus pahami pula aturan-aturannya. Misal, setelah naskah terbit, penulis tidak boleh menerbitkan tulisan yang sama melalui penerbit lain. Atau jika ingin menarik naskah untuk menerbitkan di tempat lain, maka harus mengirim pemberitahuan terlebih PublishingSetelah membahas mengenai penerbti Mayor dan penerbit Indie, selanjutnya kita akan membahas mengenai Self Publishing. Self Publishing secara umum adalah cetak buku sendiri tanpa bantuan penerbit. Mulai dari editing, layout, cover dan proses yang lain kalian kerjakan sendiri. Selanjutnya adalah kerjasama antara kamu dengan percetakan untuk memperbanyak naskah sesuai naskah dengan cara Self Publishing harus serba mandiri, termasuk mempromosikannya. Jika kalian ingin banyak orang yang tertarik, maka harus lebih gencar memberikan promo dan penawaran menarik untuk calon pembeli. Kalian bisa mulai menjualnya dari keluarga, teman dekat, melalui media sosial atau menjualnya di beberapa perbedaan penerbit Indie, Mayor, dan Self Publishing. Keputusan memilih penerbit yang mana tetap bergantung pada kalian. Sebaiknya kalian ketahui dulu apa tujuan kalian dalam menulis buku. Jika kalian mengejar sebuah prestige, maka penerbit mayor adalah pilihannya. Sementara jika kalian menerbitkan buku karena passion, maka kalian bisa memilih penerbit indie. Tetapi jika kalian memiliki keahlian dalam mendesai cover, editing, layouting dan lain-lain kalian bisa memilih untuk Self Media Publisher adalah pilihan yang tepat untuk kalian yang ingin menerbitkan buku secara mandiri. Zahira Media Publisher memberikan berbagai fasilitas menarik seperti free ISBN dan E-ISBN, konsultasi naskah gratis, dan royalti yang mencapai 15%. Zahira Media Publisher membuka peluang bagi siapa saja yang ingin mempublikasikan karya mereka baik itu buku fiksi maupun non Media Publisher juga memiliki sistem terintegrasi yang memudahkan para penulis untuk memantau proses penerbitan bukunya sudah sampai tahap mana. Zahira Media Publisher merupakan anggota IKAPI No. 191/JTE/2020. Dengan menjadi member Zahira Media Publisher penulis secara otomatis akan mendapatkan diskon potongan sebesar 10% untuk biaya penerbitan buku. Akan disediakan moke up promosi untuk setiap buku yang diterbitkan. Promosi penjualan buku dilakukan diberbagai media sosial. Masih banyak lagi fasilitas yang diberikan oleh Zahira Media apa lagi bergabunglah bersama kami. DAFTAR ZAHIRA MEDIA PUBLISHER atau untuk member bisa langsung mengirimkan naskah di KIRIM NASKAH Mengenal Penerbit MayorMengenal Penerbit IndiePenerbit Self Publishing, Apa Itu?Perbedaan Penerbit Indie dan Self Publishing1. Naskah2. Legalitas Perbedaan Penerbit Indie, Self Publishing dan Mayor – Ada berbagai macam jenis percetakan yang bisa Anda pilih untuk menerbitkan buku Anda. Mulai dari percetakan mayor, percetakan indie, hingga self publishing. Ketiga jenis penerbit ini memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sebagai penulis pemula sebaiknya Anda memilih yang mana? Nah, sebelum menentukan pilihan penerbit, ketahui masing-masing perbedaan penerbit indie, self publishing dan mayor. Salah satu kebingungan yang sering ditemukan adalah tidak tahu perbedaan penerbit indie dan mayor. Untuk memahami semua perbedaannya, simak penjelasan lengkapnya. Mengenal Penerbit Mayor Sebelum memasuki pembahasan perbedaan penerbit indie dan self publishing, tidak ada salahnya kita juga mengulas sedikit tentang penerbit mayor. Dilansir dari blog bukupedia, penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. Umumnya, penerbit mayor sudah punya nama brand yang besar, dari segi modal juga tidak main-main. Biasanya, penerbit mayor sudah memiliki manajemen yang bagus. Hal ini bisa dilihat dengan adanya post-post tanggung jawab yang sesuai dengan bidangnya, misalnya layouter, desainer, editor, produksi, dan marketing. Karena sudah terstruktur dan mayor, maka ketika kita menerbitkan buku di penerbit mayor nanti secara otomatis sudah memiliki ISBN. Tugas penerbit akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis buku, kemudian mengkaji dan riset naskah itu, hingga memasarkannya ke jaringan toko buku yang dimilikinya. Ketika Anda memilih penerbit mayor, tugas Anda hanya menyetor naskah buku yang kamu punya. Masalah editing, layout naskah, bikin desain cover, sudah jadi tanggung jawab penerbit. Sekilas Anda hanya disuruh untuk menerbitkan naskah saja. Mudah bukan? Tetapi sayangnya tidak semudah itu. Ada hal-hal yang perlu diperhatikan juga saat Anda memilih penerbit mayor, perbedaan penerbit indie dan self publishing. Memilih penerbit mayor tetap saja ada sisi negatifnya, yaitu membutuhkan waktu yang lama untuk menerbitkan buku. Ketika Anda mengirim naskah ke penerbit mayor, jangan harap naskah Anda langsung diterima dan dicetak. Jangankan diterima, respon dari mereka pun belum tentu mengiyakan naskah Anda. Ya, Anda harus menunggu lama, apalagi jika Anda penulis pemula. Karena selain harus bersaing dengan naskah-naskah lain, juga pihak penerbit perlu melihat naskah Anda apakah layak diterbitkan atau tidak. Tak jarang penulis yang kecewa karena sudah menunggu lama ternyata naskahnya ditolak penerbit dengan berbagai alasan. Jadi kalau Anda ingin menerbitkan naskah ke penerbit mayor perlu kesabaran dan punya cara supaya naskah bisa diterima. Baca Juga Cara Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish Percetakan Buku Deepublish, Mengedepankan Kualitas Mengenal Penerbit Indie Melihat dari peluang menerbitkan buku di penerbit mayor yang tidak mudah, jangan berkecil hati. Anda tetap bisa berkarya melalui jalur lain, salah satunya dengan terjun ke penerbit independen atau penerbit indie, atau penerbit mandiri. Penerbit Indie penerbit independen atau penerbit mandiri adalah penerbit yang menjadi alternatif penulis untuk menerbitkan buku atau menjadi media yang lain yang dilakukan penulis naskah bukan dari penerbitnya. Walaupun ini memiliki persentase pasar yang sangat kecil bila dibandingkan dengan penerbit pada umumnya dalam hal penjualan, tetapi ini telah hadir menjadi sebuah bentuk baru. Penerbit indie ini sering dikaitkan dengan penerbit mayor sekaligus self publishing, namun sebenarnya terdapat perbedaan penerbit mayor dan indie itu sendiri. Apa saja perbedaan penerbit mayor dan indie? Penerbit indie dikenal dengan prosesnya yang cepat, kebalikan dari penerbit mayor. Anda tidak perlu menunggu naskah diseleksi dulu, karena sebagian besar penerbit indie memang tidak perlu menyeleksi secara rinci naskah Anda. Asal naskahnya tidak membahas seputar SARA, biasanya naskah bisa langsung ke proses selanjutnya. Selain itu, penerbit mayor dan indie adalah soal segi biaya. Kalau di penerbit indie ini untuk menggunakan jasa layouter, editor, desainer, ada biayanya, sedangkan penerbit mayor yang semuanya sudah ditanggung oleh mereka. Selain dari segi waktu dan biaya, perbedaan penerbit mayor dan indie terletak pada jumlah cetak, perolehan ISBN, distribusi buku. Banyak sedikitnya buku yang akan dicetak tergantu dari modal yang kita miliki. Menerbitkan buku di penerbit indie, nantinya tidak akan mendapatkan jasa ISBN. Bagi yang ingin ISBN maka ada biayanya juga. Tapi ada pula penerbit indie yang sudah menyediakan segala fasilitas tersebut secara paket. Kemudian masalah distribusi naskah, penerbit indie tidak akan mendistribusikan ke jaringan toko buku. Paling maksimal melalui media-media yang dimilikinya seperti website, media sosial. Nantinya penulis lah yang harus lebih aktif dalam mempromosikan bukunya. Jika memilih penerbit indie, penulis harus keluar biaya sendiri untuk biaya cetaknya. Atau kadang ada penerbit indie yang sudah punya paket-paket penerbitan, nah penulis keluar biayanya pas itu saja. Ketika nanti bukunya sudah jadi, penulis bisa langsung menjualnya dan keuntungannya tidak akan dibagi ke penerbit lagi. Penerbit Self Publishing, Apa Itu? Umumnya, orang menganggap sama antara penerbit indie dan self publishing. Akan tetapi, kedua jenis penerbit tersebut berbeda. Untuk memahami penerbit indie dan self publishing, mari pahami dulu definisi penerbit self publishing. Self publishing adalah cetak buku sendiri tanpa bantuan penerbit. Secara bahasa dapat dipahami dengan penerbitan mandiri atau menerbitkan buku sendiri. Sehingga tanggung jawab ada di tangan si penulis itu sendiri, mulai proses menulis naskah, editing, desain cover, tata letak buku, permohonan ISBN dan barcode di Perpustakaan Nasional RI oleh dirinya sendiri. Untuk beberapa opsi, penulis juga menerbitkan buku yang dibuatnya sendiri dan pemasaran sendiri. Tapi tidak semua seperti ini, ada beberapa hal yang biasanya bisa dikerjasamakan dengan penerbit indie sehingga Anda tidak benar-benar melakukannya sendiri. Baca Juga Cetak Buku Self Publishing Tidak Ribet, Inilah Cara Menerbitkan Buku Sendiri Self Publishing [Ebook] Panduan Self Publishing, Cocok Bagi yang Ingin Menerbitkan Buku Sendiri Perbedaan Penerbit Indie dan Self Publishing Perbedaan penerbit indie dan self publishing sebenarnya ada pada proses pembuatan. Berikut ini rincian perbedaan penerbit indie dan self publishing yang bisa Anda pelajari. 1. Naskah Perbedaan penerbit indie dan self publishing pertama yakni dari segi naskah. Naskah menjadi hal paling penting ketika Anda ingin membuat suatu karya buku. Jelas kan, kalau tanpa naskah, kita mau cetak buku apa? Namun pada proses setelah naskah jadi, Anda akan dihadapkan oleh opsi apakah mengirimnya ke penerbit mayor, penerbit indie, atau ya sudah cetak saja sendiri? Ketika Anda memilih untuk ke penerbit mayor, Anda harus siap dengan kemungkinan-kemungkinan yang sudah dijabarkan pada poin sebelumnya. Sementara jika Anda mau ke penerbit indie, sama. Anda juga perlu mengirimkannya ke pihak penerbit. Bedanya, naskah Anda tidak akan dikoreksi berlama-lama. Anda bisa konsultasi menulis naskah bahkan secara gratis. Melalui penerbit indie, naskah Anda masih akan dikoreksi oleh editor. Hal ini menjadi keuntungan bagi Anda yang masih memulai debut sebagai penulis. Kesalahan-kesalahan penulisan bisa diantisipasi pada proses ini. Sementara self publishing, namanya juga mandiri. Maka Anda harus siap untuk mengedit naskah Anda sendiri. Anda pun tidak perlu repot-repot untuk mengirimkan naskah ke penerbit. Jika Anda sudah yakin dengan naskah, Anda bisa langsung ke percetakan untuk memperbanyak naskah Anda. 2. Legalitas Perbedaan penerbit indie dan self publishing juga bisa dapat dilihat dari legalitasnya. Ketika Anda memilih penerbit indie, setidaknya Anda tidak perlu pusing mengurus kelengkapan dokumen penerbitan seperti self publishing yang perlu mengurus penerbitan pribadi. Yang tadinya sudah pusing urusan naskah, self publishing membuat Anda menambah waktu untuk mengurus legalitas buku Anda dan penerbitnya. Sementara jika Anda bekerjasama dengan penerbit indie, setidaknya Anda dibantu untuk legalitas sampai pengurusan ISBN. Memang tiap penerbit indie berbeda-beda, ada yang menambah tarif dalam mengurus ISBN adapula yang tidak. Penerbit Deepublish adalah pilihan tepat untuk Anda yang tertarik menerbitkan buku secara mandiri. Penerbit Deepublish memberikan fasilitas pembuatan ISBN tak berbayar, konsultasi gratis, hingga royalti yang lumayan. Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara gratis. Anda cukup mengganti biaya cetak. Khusus penerbit Deepublish, selain penulis buku yang menjual karya bukunya. Penerbit Deepublish juga ikut membantu memasarkan buku penulis. Hasil penjualan buku yang Deepublish jual, akan disetorkan kepada penulis. Penjualan buku Deepublish fokus diterbitkan melalui marketplace. Itulah beberapa perbedaan penerbit indie, self publishing dan mayor. Keputusan memilih penerbit yang mana tetap bergantung pada Anda. Sebaiknya Anda ketahui dulu apa tujuan Anda dalam menulis buku. Jika Anda mengejar sebuah prestige, maka penerbit mayor adalah pilihannya. Sementara jika Anda menerbitkan buku karena passion, maka Anda bisa memilih penerbit indie. Ingin memiliki buku sendiri? Mari bergabung bersama kami dan daftar menjadi penulis buku. Baca Juga 10 Persiapan Cara Menerbitkan Buku Sendiri Hingga Terbit Kuasai 7 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing Biaya Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish Sesuai Jenis Buku Ciri-ciri penerbit indie terpercaya - Ingin menerbitkan buku Solo? Colek saya di sini 081232724088empunyai buku yang dituliskan sendiri menjadi cita-cita hampir semua penulis. Namun, langkah menuju ke sana tidak mudah. Selain harus banyak berlatih menulis lebih baik, menembus penerbit mayor merupakan proses panjang. Saya pernah memiliki pengalaman bagaimana ditolak penerbit mayor dikarenakan tema yang saya angkat sudah sangat familiar. Namun, ditolak tidak membuat saya menyerah. Saya maju terus dengan berdiskusi dengan editor lewat email. "Sebaiknya tema yang Mbak Malica ambil lebih spesifik ya. Biar nanti kami pertimbangkan lagi nanti. Oh ya, jangan lupa pikirkan juga marketing bukunya, " jelas mbak Pengalaman ditolak mengajarkan saya banyak hal sebelum maju lagi mengirimkan naskah ke penerbit mayor. Setidaknya ada beberapa catatan, yakniTema populer tapi unik Penulis memiliki attitude yang baik di dunia digitalAktif bermedia sosialMampu menganalisa pangsa pasar penjualan bukuIkut mempromosikan bukuNaskah rapiJudul Menarik dan bikin penasaranDari beberapa poin di atas, saya butuh mempelajarinya lagi sebelum maju kembali menawarkan naskah ke penerbit mayor. Tidak menyerah meski ditolak. Hanya menunggu waktu yang tepat. HeheTetapi bagaimana jika buku impian ini ingin diterbitkan lebih cepat, namun hasil naskahnya juga berkualitas dan terpercaya? Jawabannya, penerbit indie bisa menjadi pilihan Anda untuk menerbitkan buku. Namun satu pesan saya, Anda harus tahu ciri-ciri penerbit indie berkualitas dan Memilih Penerbit Indie TerpercayaPenerbit indie memang dapat menjadi batu loncatan bagi Anda yang ingin menerbitkan buku tanpa ribet. Prosesnya cukup cepat dan ringkas. Keuntungan yang diperoleh bisa lebih dari yang penulis dapatkan dari penerbit mayor jika pemasarannya bagus. Tidak jarang, buku yang bagus akhirnya dipinang oleh penerbit mayor untuk mengapa harus mengetahui alasan menerbitkan buku di penerbit indie terpercaya terlebih dahulu? Ini dia beberapa alasannya!1. Menjaga Naskah dari PlagarismeBukan menjadi rahasia kalau dalam sektor apa saja mungkin ada plagiat. Apalagi sebuah tulisan diyakini mempunyai pembacanya sendiri. Di dunia ini banyak orang yang ingin memperoleh kesuksesan dengan instan sehingga rela melakukan apa saja. Jasa penerbitan menjadi sasaran empuk untuk melakukannya. Anda biasanya menyerahkan naskah utuh kepada penerbit yang dipercaya untuk bantu dicetak. Naskah bisa dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Nah, menghindari ini sebaiknya pastikan bahwa saat diterbitkan di penerbit indie sekalipun, naskah Anda aman dari plagiat, ya. 2. Menghasilkan Buku yang BerkualitasNaskah yang masuk ke penerbit indie memang dipastikan dapat terbit. Namun, bukan berarti penerbit menerima begitu saja semua naskah yang masuk. Mereka seharusnya tetap memperoleh standar dan editor sendiri. Naskah yang masuk harus memenuhi kriteria tersebut. Penulis juga harus siap memperbaiki tulisan agar sesuai persyaratan dan menghasilkan buku yang jika Anda ingin menghasilkan buku yang berkualitas maka penerbit indie terbaik harus ditemui. Tanyakan, apakah Anda bisa berbincang dengan editornya atau tidak. Penerbit indie terpercaya dan ramah akan siap menjelaskan prosedur menerbitkan buku secara detail sekalipun Anda tidak memintanya. 3. Menjamin Terbitnya Buku Tentu saja penerbit indie terpercaya akan menjamin terbitnya buku dari naskah yang Anda kirim. Mereka tidak akan menggunakannya untuk keperluan lain atau menjualnya ke pihak ketiga tanpa sepengetahuan. Meski harus melalui editing, naskah dijamin Memperoleh Pemasaran MaksimalBuku yang diterbitkan secara independent atau indie memang tidak dicetak dalam jumlah besar, Jumlahnya tergantung pesanan tetapi dapat dicetak berulang-ulang. Penulis harus ikut memasarkan bukunya sendiri. Namun penerbit dapat membantu melalui marketing, sosial media, dan website yang dimiliki. Dengan demikian pemasaran lebih Penerbit Indie Terpercaya dan BerkualitasBerdasarkan beberapa alasan di atas, Anda dapat melihat bahwa memilih penerbit Indie Terpercaya, berkualitas dan memberikan harga sesuatu kantong sangat penting. Apalagi buku ini kelak akan mewakili diri secara pribadi sebagai agar tidak salah pilih di bawah ini ciri-ciri penerbit indie berkualtas dan Memiliki Identitas JelasCiri pertama penerbit yang amanah adalah identitasnya jelas. Anda dapat mengetahui hal ini dari sosial media dan website. Orang-orang yang bekerja di dalam kepenerbitan juga benar-benar ada dan berpengalaman di bidangnya. Transparansi identitas penerbit juga akan menjamin proses naskah yang masuk dan penjualannya kelak. Jika dari awal saja sudah tidak jelas, Anda boleh meragukan legalitas dan keterjaminan naskah yang dikirim. Di dunia digital di mana semua tidak saling mengenal secara fisik, kepercayaan menjadi nomor satu yang harus Pelayanan MemuaskanSaat Anda akan menerbitkan buku, penerbit adalah produsen yang menjual jasa menerbitkan dan mencetak naskah. Sama dengan bidang lainnya, pelayanan yang memuaskan menjadi ukuran kepuasan. Penulis sebagai konsumen tidak akan nyaman bekerja sama jika pelayanan tidak tentu ingin segala pertanyaan dijawab dan direspon dengan baik dan cepat. Hubungan antara penulis dan penerbit juga terjalin sangat baik. Keduanya saling membutuhkan. Saat proses pengiriman naskah, pre-order, naskah dicetak, sampai pengiriman, penulis mendapat Program JelasPenerbit indie terpercaya tidak hanya mencetakkan buku yang masuk dari penulis tetapi juga mempunyai program yang jelas. Program tersebut, misalnya latihan atau kursus yang berhubungan dengan kepenulisan. Ini diperlukan agar meningkatkan skill penulis yang bekerja sama. Selain itu, ada pula event-event yang membantu memasarkan buku, seperti give juga menarik orang lain untuk bekerja sama, seperti penulisan antologi. Dari sini bisa muncul penulis-penulis baru yang mungkin Buku-Buku yang Diterbitkan BagusBuku-buku yang diterbitkan bagus. Ini dapat Anda lihat dari website, jumlah penjualan, dan membeli salah satu buku. Buku berkualitas yang disebutkan tidak hanya layak dari segi isi, tetapi juga desain dan layout. Ini juga hal yang meningkatkan buku anak dengan cover depan, judul, dan desain yang menarik. Orang tua yang membelikan akan merasa bahwa buku layak mereka beli untuk buah hati. Buah hati diharapkan tertarik untuk membaca dan ada hal positif yang mungkin saya bisa mengambil contoh untuk penerbit Indie berkualitas dan terpercaya bisa dilihat dari media sosial mereka. Apakah setiap hari update dunia penerbitan? Atau buku-buku yang diterbitkan?4. Direkomendasikan oleh Banyak PenulisDi beberapa media sosial, Anda dapat mengikuti banyak komunitas menulis. Penerbit indie yang bagus akan direkomendasikan oleh banyak penulis. Minimal penulis yang Anda kenal dekat memberi banyak ulasan positif, dari segi biaya, pelayanan, kualitas desain, dan lain-lain. Rekomendasi membuktikan bahwa penerbit benar-benar sudah legal dan berpengalaman. 5. Harga Kompetitif dengan Berbagai PilihanHarga penerbitan buku biasanya dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti jumlah halaman, kertas yang digunakan, editing dan layout, desain cover, dan jumlah cetak. Ciri-ciri penerbit indie berkualitas dan terpercaya selanjutnya adalah yang berkualitas dapat memberikan harya yang cukup kompetitif, mengingat penulis membiayai sendiri memudahkan, beberapa penerbit mempunyai beberapa harga paket yang ditawarkan; mulai dari buku ber-ISBN dan tidak, editing dan tidak, hingga lamanya waktu pemasaran pada website. Ada penerbit yang menawarkan paket mulai dari cetak 2 eksemplar biaya lain-lain. Ada pula yang tidak meminta biaya lain-lain tetapi minimal cetak 30 harus jeli dalam membandingkan harga dan memilih paket sesuai yang Diterbitkan dengan Layout, Editing, dan mempunyai merupakan singkatan dari Internasional Standar Book Number, tanda bahwa buku telah diakui kepenerbitan dan penulisannya. Di Indonesia, buku dengan ISBN terdaftar di Perpustakaan Nasional. Kepengurusannya mudah dan tidak berbiaya tetapi tidak dapat dilakukan perorangan dan sembarang perusahaan. Hanya perusahaan yang mempunyai legalitas di bidangnya yang dapat melakukan. Itu sebabnya sebelum Anda memilih penerbit indie harus mengetahui terlebih dahulu sebagai penerbit indie ber-ISBN, seharusnya juga mempunyai layouter, editor, dan desainer cover sendiri. Ini juga perlu karena kebanyakan penulis, kecuali self editing tidak dapat melakukannya. Apalagi khusus untuk layout dan desain, tidak hanya pengetahuan tentang buku yang diperlukan tetapi juga jiwa seni. Dengan demikian, buku yang dihasilkan menarik buat konsumen untuk Menjadi penulis harus cerdas. Jangan hanya karena bermimpi ingin menerbitkan buku, lantas Anda tidak cukup selektif dalam menerbitkan karya. Alangkah baiknya, bijaklah sebelum bertindak. Anda harus mempertimbangkan beberapa hal sebelum menerbitkan buku ke penerbit mayor maupun indie. Karena buku ibarat anak. Semasa kecil anak akan dididik dengan sangat baik. Orang tua mempersiapkan beberapa hal agar anak tumbuh sesuai harapan dan membawa manfaat untuk dirinya dan orang lain. Buku pun demikian. Tentu ingin membuat karya yang bermanfaat dan bisa dinikmati banyak orang, Anda harus menulis dengan baik, bukan? Jika Anda sudah berusaha dan ingin mengajukan ke penerbit mayor. Tetapi akhirnya ditolak. Saran saya, jangan menyerah. Bukan karena tulisan tidak bagus. Mungkin, tema yang Anda ambil belum cocok dengan penerbit mayor. Solusinya, memilih menerbitkan buku di penerbit indie terpercaya dan kualitasnya terjamin. Anda bisa mempraktikkan beberapa tips yang saya infokan di atas, ya. Tetapi jika Anda membutuhkan konsultasi terkait kepenulisan sebelum menerbitkan buku atau ingin belajar sekaligus membutuhkan bimbingan sebelum menulis buku, Anda bisa menghubungi tidak hanya akan dibantu bagaimana menulis, tetapi juga akan diberikan wawasan dalam memilih sebuah penerbit idaman. Selamat mencoba! Buat kamu yang suka banget nulis puisi, novel, atau apapun itu, kamu pasti pengen banget kalau karya itu bisa dibaca banyak orang. Kamu akan memiliki kebanggaan tersendiri ketika karyamu diapresiasi orang lain. Itu wajar, karena hak kekayaan intelektual itu memang tak mudah ketatnya persaingan di dunia penerbitan buku, tak jarang banyak penulis terpaksa mengubur karyanya di laci meja. Daripada frustasi, simak penerbit di bawah ini yang siap terbitkan naskahmu!1. Berdiri tahun 2014, Ellunar bisa jadi harapanmu! bulan yang akan memeluk mimpi-mimpi bumi, begitulah cita-cita Ellunar. Penerbit yang memiliki follower 20 ribuan lebih di Instagram ini selalu terbuka menerbitkan naskah dengan genre apa saja selama tidak ada unsur SARA dan plagiarisme. Karena Ellunar adalah penerbit indie, maka biaya penerbitan yang mereka tawarkan sebesar Rp400 ribu untuk 100 jangan salah budget segitu sudah termasuk semuanya, lho. Mulai dari cover buku keren, layout unik, dan ISBN. Bahkan bukumu akan dicetak 5 eksemplar. 2 buku untuk Perpustakaan Nasional syarat ISBN, 1 buku untuk simpanan penerbit, 2 buku untuk penulis gratis ongkos kirim. Royalti yang kamu dapatkan minimal 15% dari buku yang kamu masih ragu? Sudah banyak yang menerbitkan naskahnya bersama Ellunar!2. Belum berdiri setahun, jangan anggap sepele penerbit One Peach Media! Berdiri sejak Maret 2018, Penerbit One Peach Media sering dibanjiri penulis dari berbagai kalangan untuk membukukan naskahnya. One Peach Media menawarkan biaya penerbitan buku sebesar 400 ribu sama dengan Ellunar dan fasilitas yang sama testimoni beberapa penulis yang sudah menerbitkan bukunya di sini, One Peach Media memiliki kualitas cover dan isi buku premium alias seperti buku-buku yang ada di toko buku gramedia. Pelayanannya juga cepat dan Peach Media bahkan tak segan membantu para penulisnya untuk mempromosikan buku mereka di media sosial. Royalti yang kamu terima sebesar 10-25 persen dari setiap buku yang terjual. Asyik, kan?3. Memasuki 2 tahun berdiri, Stiletto Book juga bisa atasi kegalauanmu! Masih galau naskahmu ditolak penerbit mayor? Tenang, dunia belum berakhir. Selain sebagai penerbit mayor, Stiletto juga penerbit indie. Itu artinya Stiletto sangat welcome dengan penulis yang ingin sekali menerbitkan naskahnya bersama gak perlu nunggu berbulan-bulan ditambah harap-harap cemas naskahmu ditolak atau diterima. Stiletto Indie Book hadir untukmu tanpa proses seleksi. Mereka bersedia membukukan naskahmu baik itu fiksi ataupun non fiksi. Kamu tinggal memilih paket yang tersedia sesuai paket yang mereka tawarkan minimal Rp450 ribu. Harga ini sudah termasuk bukti terbit buatmu 2 eksemplar, konsultasi sampai buku terbit dan naskahmu juga akan di-proof sama itu, kamu juga diberikan panduan booklet untuk mempromosikan bukumu di sosial media. Royalti yang kamu dapatkan adalah 65 persen dari harga jual buku dikurangi biaya produksi. Lumayan, kan? Baca Juga Biar Makin Cerdas, 6 Buku Pengetahuan Umum Ini Wajib Kamu Baca 4. Penerbit Deepublish hadir memenuhi kebutuhan para pendidik Cocok banget buat para dosen atau guru. Ratusan penulis dari puluhan Institusi Pendidikan sudah menerbitkan buku ajar dan buku referensi bersama Deepublish. Cukup membayar biaya cetak buku, maka ini sudah sangat membantu buat para pendidik untuk proses penerbitkan buku ISBN, Cover Buku, Layout gak perlu bayar. Royalti yang didapat pun sekitar 15 persen dari harga jual buku yang penulis tentukan sendiri. Deepublish telah menerbitkan lebih dari 3000 naskah. Buku penulis juga akan dibantu dipromosikan di e-commerce para pendidik terbitkan buku sekarang juga demi bangsa yang lebih berwawasan dan cerdas!5. Naskahmu ditolak penerbit mayor melulu? Coba kirimkan aja ke penerbit Wahyu penulis memiliki ciri khas unik dalam menuangkan inspirasinya ke dalam sebuah buku. Fiksi-fiksi yang mereka tulis kadang terinspirasi dalam pengalaman hidup pribadi ataupun orang remaja Indonesia yang tidak pernah berhenti mengejar mimpinya menjadi penulis dan sangat ingin bukunya dipajang di toko buku gramedia. Selain Gramedia Pustaka Utama, Elexmedia, Inari, Bentang Pustaka, dan lain ada satu penerbit unik yang khusus menerbitkan buku fiksi dan non fiksi islami yang desain covernya begitu memesona dan memikat hati bagi para pembaca. Ya, Penerbit Wahyu Qolbu!Penerbit ini sering kali menerbitkan fiksi populer dan melahirkan penulis-penulis best seller di mana konten bukunya gak membosankan, alur cerita yang gak gampang ditebak dan punya pesan tersirat bagi pembacanya. Memang gak mudah menerbitkan buku di Wahyu Qolbu karena proses seleksi yang cukup kalau kamu memang penulis sejati, milikilah prinsip, "Niat baik pasti diberi jalan oleh Tuhan. Semua tergantung seberapa kuat tekad dan usaha seseorang." Bukankah naskah yang diterima atau ditolak hanyalah sebuah perjalanan?Jangan berharap lebih, sebelum berusaha lebih! Baca Juga Siapa Sangka, 5 Penulis Dunia Ini Naskahnya Dulu Berkali-kali Ditolak Penerbit IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

penerbit indie yang bagus